Salam
Sehat!!
Apa
kabar teman2 WP semua? Semoga semua dalam keadaan sehat yaa...:D
Ada
lagi nih masalah yg cukup serius yang ada di Indonesia, negara kita tercinta
ini. Sebenarnya kemiskinan dan kurang gizi bukanlah masalah yang baru di negara
ini. Namun, kedua masalah tersebut bukanlah masalah yang sepele, ini merupakan masalah
serius yang menentukan generasi masa depan.. dan apakah
sudah ada penyelesaiannya?
Ayo
kita lihat artikel yang satu ini..
“Miskin
& Kurang Gizi, Kombinasi Penyebab Bodoh Permanen
Kemiskinan
merupakan salah satu pemicu kurang gizi, namun sebaliknya gizi yang buruk juga
membuat kemiskinan sulit teratasi. Lingkaran setan antara kedua faktor ini
mempengaruhi kecerdasan, sehingga otak bisa mengalami bodoh permanen.
Asisten Utusan Khusus Presiden RI untuk Milenium Development Goals (MDGs), Diah Saminarsih mengatakan bahwa pengentasan kemiskinan dan pemenuhan gizi harus dilakukan bersamaan. Memperdebatkan mana yang lebih penting sama saja mempertanyakan mana yang lebih dulu ada, telur atau ayam.
"Kalau modal otak sudah tidak ada, gizinya sudah buruk, mau ada sumber daya ekonomi sebesar apapun ya memang otaknya tidak sampai. Kalau boleh meminjam kata-kata salah satu pakar kami, goblok permanen," katanya dalam diskusi media di Restoran Kembang Goela Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Asisten Utusan Khusus Presiden RI untuk Milenium Development Goals (MDGs), Diah Saminarsih mengatakan bahwa pengentasan kemiskinan dan pemenuhan gizi harus dilakukan bersamaan. Memperdebatkan mana yang lebih penting sama saja mempertanyakan mana yang lebih dulu ada, telur atau ayam.
"Kalau modal otak sudah tidak ada, gizinya sudah buruk, mau ada sumber daya ekonomi sebesar apapun ya memang otaknya tidak sampai. Kalau boleh meminjam kata-kata salah satu pakar kami, goblok permanen," katanya dalam diskusi media di Restoran Kembang Goela Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Menurut
Diah, pemenuhan gizi yang baik khususnya pada ibu dan anak sangat mendukung
pencapaian beberapa target MDGs pada tahun 2015. Di antaranya adalah kemiskinan,
penurunan angka kematian ibu dan anak serta pengatasan penyakit-penyakit
menular terutama HIV dan malaria.
Gizi
yang baik membuat daya tahan tubuh selalu terjaga, sehingga hidup seseorang
menjadi lebih produktif. Bagi anak-anak dan remaja, produktivitas yang
meningkat bisa meningkatkan prestasi belajar dan bagi orang dewasa bisa
meningkatkan taraf ekonominya.
Mengenai angka kematian ibu, Diah mengatakan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras untuk mencapai target MDGs. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, angka kematian ibu masih tercatat 228/100 ribu kelahiran hidup sedangkan target yang harus dicapai tahun 2015 adalah 102/100 ribu kelahiran hidup di tahun 2015.
Jawa Barat termasuk wilayah dengan angka kematian ibu yang tertinggi jika dilihat dari jumlah kasusnya karena populasinya memang padat. Namun jika dilihat dari perbandingannya dengan jumlah penduduk, maka wilayah Indonesia timur seperti Papua juga masih tinggi.
Mengenai angka kematian ibu, Diah mengatakan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras untuk mencapai target MDGs. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, angka kematian ibu masih tercatat 228/100 ribu kelahiran hidup sedangkan target yang harus dicapai tahun 2015 adalah 102/100 ribu kelahiran hidup di tahun 2015.
Jawa Barat termasuk wilayah dengan angka kematian ibu yang tertinggi jika dilihat dari jumlah kasusnya karena populasinya memang padat. Namun jika dilihat dari perbandingannya dengan jumlah penduduk, maka wilayah Indonesia timur seperti Papua juga masih tinggi.
(up/ir)”
Waaah,
sungguh bukan hal yang sepele kan? Padahal mereka juga generasi penerus yang
kelak akan melanjutkan estafet kehidupan bangsa Indonesia. Namun jika asupan
makanan gizinya kurang seimbang bahkan mungkin jumlahnya pun kurang, bagaimana
mereka bisa cerdas dan sehat?
Apakah
negara peduli terhadap masalah gizi yang dihadapi warganya? Di satu sisi banyak
anak yang gemuk/obesitas karena kelebihan makanan/gizi, namun di sisi lain
banyak anak yang tubuhnya kurus dan tidak sehat karena kurang gizi.
Semoga
kita lebih peduli dan tergerak hatinya
melihat keadaan yang memprihatinkan ini, sekecil apa pun langkah kita tentu
akan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Jangan
remehkan kurang gizi pada anak-anak Indonesia..
Salam
Sehat!!
-Staff
Ahli Advokasi JMKI WP 2012/2013-
0 komentar:
Posting Komentar